Kamis (8/3), Universitas Indonesia (UI)-Depok mengadakan "UI Career and Schoolarship Expo XIII". Sebanyak 34 perusahaan dan 10 Universitas sudah siap menyambut pencari emas dan pencari ilmu .(list lengkap perusahaan dan universitas bisa dilihat di http://cdc.ui.ac.id/expo/). Sejak pukul 09.00 peserta sudah mulai memadati balairung UI dengan sebelumnya memberikan uang Rp 30.000 di pintu masuk dan menukarkannya dengan tiket beserta stempel di tangan. Rata-rata stand untuk melamar kerja lebih ramai daripada untuk mencari beasiswa kuliah. Lebih banyak orang yang ingin bekerja,mereka bersaing dengan ribuan orang dalam satu perusahaan yang sama. Bisa dibilang untung-untungan jika cepat dipanggil, karena bisa juga baru sebulan atau dua bulan setelahnya.
(Suasana UI Career and Schoolarship Expo XIII, foto: M. Iqbal Ichsan)
Ada dua sistem yang digunakan untuk melamar, yaitu memberikan CV hardcopy beserta data pendukung lainnya dan apply online melalui jobstreet.com. Beruntung bagi mereka yang sudah memiliki account dan memperbaharui data sebelumnya, karena bagi yang belum harus mengantri panjang di booth yang telah disediakan panitia. Sempat meragukan kenapa harus melalui jobstreet? bukankah itu sama saja dengan Saya apply dari rumah? Mungkin ada beberapa poin tambahan yang membedakan. Seperti ditulis keterangan bahwa ini adalah pesera di bursa kerja UI.
(Booth untuk registrasi dan update account jobstreet.com, foto: M. Iqbal Ichsan)
Lebihnya juga di sana ada beberapa perusahaan yang langsung mengadakan walk in interview, on cam tes jika ingin menjadi TV journalist. Dapat terlihat bedanya bagi perusahaan bonafit yang diminati banyak orang antriannya panjang sekali hanya untuk drop CV. Tetapi kita tidak perlu terlalu mengantri untuk perusahaan yang kurang diminati, postifnya kita bisa bertanya rinci kepada petugas mengenai pekerjaan itu. Antrian panjang dan saingan yang begitu banyak tidak menjadi hambatan dan berkecil hati, hal itu malah menumbuhkan rasa semangat dan tidak mau kalah serta kepercayaan diri. Karena memang harus banyak pengorbanan untuk mewujudkan keinganan.
Perusahaan-perusahaan ini juga mengadakan seminar dan presentasi company profile mereka. Memang cukup membantu karena membuat Saya lebih mengetahui visi dan misi mereka. Di seminar itu juga diberikan tips-tips bagaimana cara melalui interview dengan aman, menjalani trik tes psikotes dan semacamnya. UI Career and Scholarsip Expo berlangsung selama tiga hari, dan tiap harinya diadakan seminar. Beberapa perusahaan juga mengadakan undian berhadiah untuk lebih menumbuhkan semangat.
Nilai tambah lainnya dengan mengikuti acara seperti ini, kita bisa bertanya langsung kepada mereka sebenarnya orang seperti apa yang mereka cari untuk bergabung di perusahaannya. Seperti apa rincian dari pekerjaan. Saya yakin pasti ada saja pelamar yang sebenarnya tidak terlalu tahu job desk-nya, yang penting sudah turut berkontribusi menanam CV di perusahaan mereka. Beruntung jika berhasil, tidak ada Salahnya mencoba.
Seharusnya bursa lowongan kerja ini menjadi kesempatan emas untuk mencari pekerjaan, banyak perusahaan yang membuka lowongan dan peminatnya juga tentu banyak sekali. Satu orang harus bersaing dengan ribuan orang, seperti hukum kehidupan di hutan: Yang Kuat Memakan Yang Lemah. Tetapi jangan melupakan faktor keberentungan, saya pribadi menyadari bahwa keberuntungan itu ada. Selain skill, keberuntungan juga menjadi faktor penentu mengingat ada ribuan aplikasi yang diterima oleh mereka. Sisi kurang baiknya ini menjadi pertanda bahwa dengan melihat banyaknya jumlah pelamar menandakan tingginya angka pengangguran di Jakarta, pada khususnya. Ketidaksanggupan pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan menjanjikan. Mayoritas pengunjung memang Sarjana Muda yang sedang menjadi job hunter.
Jangan pantang menyerah dalam mencari karir terbaik, jika belum saat ini pasti akan datang saat itu selama kita mau berusaha, gigih, giat dan jangan lupa "doa". Hanya orang hebat yang diberikan tantangan hebat dalam berkarir.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai tes-tes psikotest
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
Seputar Psikotest
This comment has been removed by the author.
Delete